Rabu, 22 Mei 2013

SEBUAH PERMOHONAN

KARYA: IMANUEL AJI

semua kata dariku
selalu melukai hatimu
semua sikap dan perilaku'ku
selalu melukai perasaanmu

kini diriku tersadar
disaat dirimu mulai menghindar
aku merupakan sebuah kebodohan
yang membuat orang di sekitarnya pergi perlahan

kini kesepian menyelimutiku
kini kehampaan membayangiku
aku ingin engkau kembali
menemaniku didunia yang sepi

namun semua itu terserah padamu
karena semua ada di tanganmu
aku hanya merasa khilaf
dan sekedar ingin meminta maaf

aku berharap engkau mau memaafkan
dan menyambung kembali tali persaudaraan
dimana tidak ada perbedaan
antara sahabat dengan teman

Selasa, 12 Maret 2013


TENTANGMU

KARYA: IMANUEL AJIE

kutatap indahnya matamu
yang mencerminkan isi hatimu
indah, bersinar, dan sangat mengagumkan
seperti sepasang berlian yang mengagumkan

semakin dalam aku menatap matamu
semakin aku tau isi hatimu
jujur, penuh kasih, dan berjiwa bersih
seperti mata air yang jernih tak berbuih

kutatap indahnya tawamu
yang mencerminkan kebahagiaanmu
lepas, bebas, dan tanpa sebuah tekanan
seperti orang yang memenangkan permainan

kutatap indahnya wajahmu
yang mencerminkan perasaan hatimu
cantik, menawan, dan sangat membutakan
seperti sinar mentari yang sangat menyilaukan

Rabu, 06 Februari 2013

PENANTIAN
KARYA: IMANUEL  AJI

Hari-hari yang kini ku jalani…
Tak seindah saat kau berada di sini…
Engkau telah pergi dari sini…
Dengan meninggalkan segenap janji…

                Mungkinkah kau akan kembali…
                Untuk mengulang kisah cinta kita yang kini sudah mati???

Mungkin kau tidak akan menghiraukan hal yang sebodoh ini…
Mungkin kau menganggap ini hanya basa-basi…

                Kau pasti tidak akan peduli…
                Jika aku telah lama menantimu di sini…

Rabu, 30 Januari 2013

Puisi Cinta

SELEMBAR PUISI UNTUK KEKASIH
Puisi Triana

Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………

Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?

Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini